Sunnah dalam perjalanan yang disebutkan ada banyak, beberapa yg penulis ingat:
- berdoa ketika keluar rumah,
- berdoa ketika naik kendaraan,
- bertasbih ketika jalanan turun,
- bertakbir ketika jalanan naik,
- berdoa dijauhkan dari fitnah perempuan ketika melihat perempuan,
- berdoa dijauhkan dari fitnah dunia ketika melihat bangunan megah,
- bertahlil ketika melihat rumah ibadah agama lain, dan
- bersholawat kepada Nabi ketika melihat masjid untuk mengingat perjuangan nabi dalam menyebarkan agama Islam, sementara masjid adalah tanda Islam telah tersebar di daerah tsb.
Selain itu, sebagai tambahan pentingnya untuk berwudhu sebelum berangkat sehingga selama perjalanan kita dalam keadaan suci/punya wudhu. Hal ini mengingat bahwa orang yang meninggal dalam keadaan suci/punya wudhu akan khusnul khotimah. Maka dengan memiliki wudhu selama perjalanan, apabila terjadi sesuatu, semoga kita dalam keadaan suci. Selain itu, apabila macet dan waktu sholat telah tiba, kita juga bisa segera sholat di kendaraan tanpa kesulitan mencari air.
Selanjutnya, materi inti kajian Sullamut Taufiq diisi oleh Bp. Ustadz H Tohirin, Lc. M.Ag. Materinya tentang maksiat badan. Hal-hal yang termasuk maksiat badan disini antara lain:
1. Menunda sholat fardhu, hingga keluar dari waktunya tanpa uzur.
2. Membunuh binatang dengan benda yang menyiksa (seperti membunuh binatang dengan memasukkan dalam karung dan memukulinya/tidak dengan menyembelih secara baik).
3. Menjadikan binatang sebagai sasaran lemparan.
4. Perempuan ditinggal mati suaminya tetapi tidak bersedih (maksud sedih adalah tidak berhias. Jadi, wanita yang baru ditinggal mati jangan langsung berhias diri).
5. Perempuan tidak mau berdiam di rumah pada saat iddah.
6. Mengotori masjid dengan benda najis.
7. Meremehkan ibadah haji, padahal telah mampu (tidak segera naik haji) sampai meninggal.
8. Berhutang dengan niat tidak akan melunasi, jika yang memberi hutang tidak tahu akan hal tersebut.
Berikut foto dokumentasi pengajiannya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar